Selasa, 04 Juni 2013

Penilaian Kinerja Guru sebagai Upaya Menjadikan Guru Profesional

Filled under:


Oleh : Tatang Rahmat, M.Pd. 
Widyaiswara Muda PPPPTK BMTI

Fenomena dunia pendidikan nasional kita sekarang ini sedang sangat bergairah, disamping tak henti-hentinya prestasi yang terus ditorehkan oleh anak bangsa yang setiap tahunnya selalu ada yang meraih prestasi juara olimpiade Sains tingkat Internasional, kini guru nya pun tidak lagi terpuruk nasibnya. Melalui program sertifikasi guru yang diikuti dengan pemberian tunjangan profesi guru, kini profesi guru bukan lagi profesi yang dipandang sebelah mata.
Guru kini bukan lagi sekedar pahlawan tanpa tanda jasa, beragam fasilitas kini diperoleh guru. Pandangan masyarakat terhadap profesi guru pun sudah bergeser. Berdasarkan pengamatan atas fenomena yang terjadi pada sebagian besar masyarakat, kini masyarakat telah mensejajarkan antara profesi guru dengan profesi-profesi lainnya. Sebelumnya masyarakat memandang profesi guru lebih rendah dibandingkan dengan profesi lain dengan melihat tingkat kesejahteraannya. Masyarakat menganggap menjadi guru berarti bersedia hidup sederhana dengan pendapatan serba pas-pasan, sehingga tidak heran kalau kala itu banyak orangtua yang enggan memberi restu anaknya kuliah di perguruan tinggi seperti IKIP atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Demikian juga para alumni Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya dari SMA favorit, sangat jarang di antara mereka yang menjadikan LPTK sebagai pilihan utamanya. Hal ini pernah juga dialami oleh penulis sendiri yang saat itu sebetulnya sangat terpaksa masuk ke IKIP. Pertimbangan saat itu mau melanjutkan studi ke IKIP lebih karena ingin menyenangkan hati orangtua saja agar tetap bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dengan biaya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan berkuliah di PTN non kependidikan. Karena kalau dicermati kala itu waktu di SMA dari satu kelas sepertinya hanya saya sendiri yang menjatuhkan pilihan masuk ke IKIP itupun ketika mendaftar memilih sembunyi-sembunyi dari teman, begitupun ketika telah dinyatakan diterima, tidak ada ekspresi kebanggaan yang luar biasa, datar-datar saja rasanya.
Namun sekarang pandangan masyarakat sudah berubah 180 derajat. Saat ini profesi guru sangat diminati dan menjadi impian kalangan kawula muda. Sebelumnya profesi guru memang dianggap kurang menarik minat kaum muda. Namun, saat ini, tampaknya terjadi pergeseran minat. Artinya, ketika tingkat pengangguran kaum muda meningkat, lulusan perguruan tinggi sulit mendapatkan lowongan kerja, profesi guru mulai dilirik. Salah satu indikatornya adalah jumlah peminat pada universitas yang menghasilkan guru setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Seperti contohnya Universitas Negeri Malang (UNM), untuk tahun akademik 2012/2013 yang lalu, menurut Rektor UNM adalah tahun dimana peminat UNM yang terbanyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama terjadi di Universitas Negeri Semarang (UNNES), meskipun tidak menambah daya tampung pada penerimaan mahasiswa di tahun ajaran baru 2012/2013 ini, akan tetapi animo mahasiswa yang mendaftar di jurusan kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) meningkat. Peningkatan tersebut mencapai 10% dibandingkan tahun ajaran sebelumnya, melalui pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik jalur tulis atau undangan. Pembantu Rektor I Bidang Akademik Agus Wahyudin mengatakan, baik pada 2011 maupun 2012 daya tampung Unnes sama, yakni 7.375 kursi. Kendati demikian, pendaftar atau calon mahasiswa masuk ke jurusan kependidikan dan ingin menjadi guru cenderung meningkat. ”Kenaikan minat ini dipengaruhi pada faktor kesejahteraan yang diterima guru dari gaji ataupun tunjangan profesi. Disamping itu juga didorong kesadaran masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa,” katanya. Begitupun peminat ujian masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan fakta, jumlah peminat Ujian Masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UM UPI) 2010 meningkat 13,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya . Tahun sebelumnya, jumlah pendaftar UM UPI sebanyak 12.617 orang, sementara tahun 2010 berjumlah 13.579 orang.
Fenomena yang terjadi ini patut kita syukuri. Dengan terjadinya pergeseran minat calon mahasiswa untuk memilih jurusan kependidikan sebagai pilihan lanjutan studinya, diharapkan ke depan output lulusan dari perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru inipun semakin berkualitas, yang pada akhirnya bermuara kepada semakin meningkatnya kualitas anak bangsa negeri ini di masa yang akan datang, sebagai generasi penerus yang potensial dalam membangun negeri ini.
----------------------------------------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Polling Guru