Selasa, 04 Juni 2013

MODEL PEMBELAJARAN PROJECT WORK

Filled under:


                                         Oleh : Winarso Adi Sukarno - Widyaiswara PPPPTK BMTI 

(Referensi materi diklat Metoda Pengajaran Teknik dalam kerangka Implementasi Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Kejuruan)


Kurikulum 2013 sempat menimbulkan polemik, pro dan kontra, sejak  memasuki uji publik, semua lapisan masyarakat bisa memberikan masukan dan pendapat untuk menyempurnakan kurikulum yang bakal menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini.
Perubahan kurikulum tersebut yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2013/2014 mendatang diharapkan akan memberikan perubahan pada model pembelajaran yang memberikan ruang gerak bagi siswa untuk berekspresi seluas-luasnya, untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong siswa untuk aktif, siswa bukan lagi menjadi obyek tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema yang ada. (Wamendikbud Bid. Kebudayaan)
Dasar Pemikiran Pengembangan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah:
  1. Pengembangan kurikulum pendidikan menengah berbasis kompetensi.
  2. Jenjang pendidikan menengah merupakan satu kesatuan entitas pendidikan.
  3. Kurikulum melayani perbedaan minat peserta didik terhadap pendidikan menengah.
  4. Struktur kurikulum pendidikan menengah terdiri atas kelompok matapelajaran yang sama dan kelompok matapelajaran khusus untuk memenuhi minat peserta didik dan fungsi satuan pendidikan.
Bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) implementasi dasar pemikiran tersebut diantaranya dengan memadukan pendekatan Broad-based dan Competency-based Curriculum. Hasil perpaduan tersebut terutama diwujudkan dalam rancang bangun pengorganisasian materi atau substansi kurikulum secara berjenjang dan berkesinambungan dalam bentuk bidang studi keahlian, program studi keahlian, dan paket keahlian (peminatan).
Paket keahlian dirancang sebagai substansi pemelajaran pada tingkat akhir diharapkan dapat menjadi wahana belajar peserta didik untuk mengekspresikan kompetensi-kompetensi yang dikuasainya dalam bentuk unjuk kerja (performance) melaksanakan pekerjaan yang real job dannatural. Akhir dari pembelajaran paket keahlian pada hakikatnya peserta didik harus benar-benar dapat dinyatakan kompeten berdasarkan standar kompetensi yang berlaku.
Pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (competency-based training/CBT), diharapkan peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang dapat mengembangkan potensinya masing-masing untuk menguasai secara tuntas (mastery) tahap demi tahap kompetensi-kompetensi yang sedang dipelajarinya, bahkan secara konseptual dirancang sebagai wahana pembelajaran berbasis produksi (production-based training/PBT). Hal tersebut akan dapat terwujud nyata, jika sistem penilaian hasil belajar yang digunakan juga model penilaian berbasis kompetensi(Competency-based Assessment).

0 komentar:

Posting Komentar

Polling Guru