Rabu, 20 Maret 2013

Ayo Belajar Metode Moderasi !

Filled under:


Oleh : Dra. Tutik Rachmawati, M. Pd (Widyaiswara PPPPTK BOE Malang)
Suatu permasalahan sebenarnya terdapat dimana-mana, baik di sekolah, dunia kerja maupun di masyarakat.  Dan setiap masalah memerlukan pemecahan, sekalipun dengan cara masing-masing yang mungkin tidak disadarinya bahwa ia telah melakukan pemecahan masalah, meskipun dengan cara yang sederhana.
Dalam lembaga pendidikan, maupun dunia kerja yang namanya problem selalu ada dan menuntut untuk segera diselesaikan pemecahannya, apalagi jika menyangkut orang banyak, maka sangat perlu sekali untuk dipecahkan masalah tersebut dengan melibatkan sebagian orang. Karena jika dibiarkan masalah tersebut, maka kemungkinan akan menghambat pencapaian tujuan yang sudah direncanakan.  Salah satu teknik pemecahan masalah tersebut adalah dengan metode diskusi. Namun dalam metode diskusi kadang-kadang pembicaraan hanya didominasi oleh orang-orang tertentu saja, sedangkan orang yang pendiam, penakut, dan pemalu kadang-kadang hanya sebagai pendengar saja.
Nah,……. Untuk mengatasi masalah tersebut sangat diperlukan suatu cara / metode yang dapat mengaktifkan semua peserta diskusi dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.  Metode tersebut adalah METODE MODERASI.

Metode moderasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin memecahkan masalah dengan cara berdiskusi dalam kelompok yang mengutamakan keterlibatan aktif semua peserta dan mendapatkan hasil akhir yang efektif dan efisien. Dan metode moderasi ini dapat dilakukan, baik di dalam lembaga pendidikan, dunia kerja maupun dalam masyarakat.

Moderasi adalah suatu cara berdiskusi dalam kelompok yang mengutamakan keterlibatan aktif semua peserta untuk mendapatkan hasil akhir yang efektif dan efisien, dan merupakan sistem dari suatu teknik dan metode pelaksanaan diskusi kelompok yang membutuhkan pemandu. Pemandu tersebut mengarahkan dan membidani pemecahan masalah atau alternatif pemecahan masalah. Metode moderasi saat ini merupakan metode yang sangat populer karena telah  terbukti kesuksesannya sebagai metode yang digunakan dalam kelompok dan juga sebagai salah satu instrumen untuk memperbaiki sikap kerja sama.

Metode moderasi sebagai metode yang menuntut keterlibatan aktif semua peserta memiliki tujuan antara lain mengarahkan pada kemampuan peserta dalam berkomunikasi secara vebal maupun non verbal, melatih kemampuan peserta untuk mengemukakan apa yang sedang dipikirkan berkaitan dengan tema yang dibahas, menumbuhkan kebiasaan untuk menvisualisasi komentar atau ide secara logis, meningkatkan  sikap kerja sama, mengembangkan efisien dan efektivitas dalam berdiskusi, menumbuhkan kesadaran dalam melihat kondisi, menumbuhkan rasa percaya diri peserta dan mengarahkan pada kemampuan berpikir yang logis dan berkelanjutan.
Hal yang membedakan metode ini dengan metode lain adalah tervisualisasinya ide, komentar, ungkapan yang dituangkan dalam  tulisan, gambar, maupun simbol-simbol sederhana yang mudah dikenal peserta dengan bentuk-bentuk yang menarik.
Ciri metode moderasi:
1. Visualisasi, hal yang perlu diperhatikan untuk ini antara lain tersedianya alat bantu untuk keperluan moderasi, ide & komentar dan ungkapan dituangkan secara visual melalui tulisan maupun simbol, pembuatan plakat yang terstruktur dan jelas (tulisan, bahan, gambar dsb.), adanya notula sebagai arsip maupun dokumen-dokumen yang sewaktu-waktu dapat digunakan, presentasi plakat saat pleno.

2. Adanya interaksi aktif yang diatur dalam aturan pembicaraan melalui pertanyaan kartu,
    3. Perencanaan tahap moderasi (perkiraan waktu yang dibutuhkan dan strategi pelaksanaannya).

 Aturan dalam metode moderasi adalah semua peserta dituntut ikut berpartisipasi secara aktif, tulis gagasan / ide / pernyataan dengan singkat dan jelas maknanya dalam sebuah kartu, tulisan dalam kartu menggunakan huruf cetak, satu kartu berisi satu gagasan / satu ide / satu pernyataan, tidak melebihi 3 (tiga) baris dalam setiap kartu, tulisan besar dan gemuk (tidak kecil), tulisan dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, warna dan bentuk spidol harus sama, moderator tidak boleh membuang satu kartupun, tanda kilat (     ) artinya keberatan, bertanya, dan moderator harus memberi tanda jika ada perubahan peran moderator.

BAGAIMANA PROSEDUR METODE MODERASI ?
Dalam pertunjukan sandiwara biasanya kita mengenal istilah babak. Begitu juga dalam penggunaan metode moderasi. Untuk lebih memperjelas batas-batas urutan kegiatan dalam pelaksanaan metode moderasi, babak tersebut juga dikenal, hanya saja biasanya disebut dengan istilah tahap atau langkah. Oleh karena itu prosedur yang biasanya digunakan antara lain :
 1 .  Persiapan
 Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk memperlancar kegiatan moderasi :
 a.  Ruang yang digunakan harus memungkinkan keleluasaan gerak dan menciptakan rasa nyaman bagi pemakai,
 b.  Penyusunan tempat duduk dengan posisi melingkar dan tidak dibatasi oleh suatu sekat,
 c.   Kelengkapan peralatan yang digunakan,
 1). Pin board                                 
 
2).  Seperangkat kotak moderasi yang berisi :       elemen dalam visualisasi, spidol permanen, jarum pentul, gunting & Cutter, isolasi kertas dan lem kertas.


d.Skenario jalannya moderasi,

   2.  Pelaksanaan
Biasanya pelaksanaan moderasi ini dilakukan dengan urutan-urutan sbb :
            a.     Pengkondisian
Bila diantara peserta belum saling mengenal, maka mereka dipersilahkan mengenal diri dengan cara menvisualisasikan identitas diplakat, atau dengan cara yang komunikatif. Namun jika peserta sudah saling mengenal, agar lebih menghemat waktu, maka tahap saling mengenal tidak perlu dilaksanakan, tetapi dapat langsung ke situasi pemanasan.
Tahap pemanasan ini moderator bersama peserta  membicarakan :
    Perasaan yang muncul dari peserta,
    Harapan peserta dalam pertemuan tersebut,
    Hal-hal yang membebani pikiran peserta,
    Kondisi kelompok, dan sebagainya.
 
 b.   Pertanyaan Kartu
Dalam pertanyaan kartu ini peserta menuliskan pendapatnya pada kartu-kartu yang telah disediakan. Bentuk kartu alat tulis yang digunakan diatur oleh moderator. Secara rinci bagaimana pertanyaan maupun kartu tersebut berlangsung, berikut ini diperlihatkan urutannya.
  

  c.  Penyimpanan Masalah
Gagasan-gagasan atau pernyataan yang sudah dikelompokkan dan diberi judul, disimpan dalam suatu plakat. Kemudian dipilih  tema atau masalah mana yang diprioritaskan. Dalam merumuskan  tema atau masalah yang dituliskan diplakat penyimpanan masalah harus menggunakan kata “kerja”. Pada waktu peserta memilih tema atau masalah prioritas yang akan dikerjakan, hendaknya merupakan pilihan jujur dan bukan karena pengaruh peserta lain. Sebaliknya moderator juga tidak menyaksikan siapa memprioritaskan yang mana, agar dalam memandu lebih bersikap moderat.

 d.   Penyelesaian Masalah
Dalam tahap ini berlangsung pengerjaan yang sesungguhnya dari suatu masalah dimana proses komunikasi antar peserta sangat intensif.  Untuk itu perlu membagi para peserta menjadi beberapa kelompok kecil  agar antara satu dengan yang lain saling melakukan kontak untuk tukar menukar pikiran.  Kelompok kecil hendaknya terdiri tidak lebih dari 5 orang, sehingga memungkinkan peserta yang pemalu atau belum berpengalaman untuk berperan aktif.  Waktu kerja hendaknya tidak lebih dari 60 menit agar hasil masih terbuka untuk perubahan-perubahan pada diskusi pleno. Kepada kelompok diusulkan skenario yang memudahkan pencapaian tujuan dalam waktu yang ditentukan .  Tujuan skenario adalah agar proses diskusi dalam kelompok secepatnya dimulai dan hasil-hasil dari kelompok dapat saling dibandingkan.   Setelah itu hasil kerja kelompok kecil dipresentasikan oleh dua orang anggota kelompok dimuka pleno agar tidak timbul kesan bahwa hasil kerja tersebut berasal dari dua orang.

e.    Katalog Kegiatan
Katalog kegiatan merupakan sarana penting dalam mengarahkan pencapaian hasil. Karena didalamnya tercantum dengan jelas kegiatan-kegiatan yang diusulkan dari  hasil penyimpanan masalah dan penyelesaian masalah.
Dalam katalog kegiatan dituliskan antara lain :
     Apa yang akan dikerjakan ?
    Siapa yg mengerjakan (siapa bertanggung jawab) ?
      Sampai kapan waktu pelaksanaannya ?
   Hal-hal lain yang sekiranya perlu dicatat sebagai bahan ingatan untuk peserta.alua
 si
 C.   Evaluasi
 Pada akhir pelaksanaan moderasi perlu diadakan evaluasi untuk memberikan umpan balik terhadap hal-hal yang menyangkut hasil yang dicapai, perasaan peserta, kemungkinan perubahan-perubahan tingkah laku peserta, dan sebagainya
Metode moderasi ini memiliki beberapa keuntungan antara lain: semua peserta aktif, mengembangkan kemampuan peserta dalam merumuskan gagasan, melatih keterbukaan peserta dalam berkomunikasi, semua gagasan & komentar tentang tema tervisualisasi langsung, meningkatkan kemampuan bekerja sama, serta cepat membuahkan hasil diskusi kelompok.
Sedangkan kelemahannya antara lain: sulit menemukan moderator yang menguasai metode, tidak dapat digunakan pada sembarang bentuk pertemuan diskusi, tidak dapat memunculkan gagasan yang optimal dalam waktu yang singkat, dan ada kemungkinan salah persepsi dalam kata kunci.

 KESIMPULAN
 Metode Moderasi sangat tepat untuk menggali gagasan maupun komentar dari semua peserta dalam kelompok. Hal ini dapat digunakan dalam diskusi, rapat, analisa SWOT, serta untuk memunculkan alternatif pemecahan suatu masalah, dll. Partisipasi semua peserta mutlak dibutuhkan. Hasil moderasi berupa plakat-plakat dapat difungsikan sebagai dokumen atau protokol.

 DAFTAR PUSTAKA
 1.     Klebert, Karin, Einhard Schrader, Walter G. Straub. 1987. Kurz Moderation; Anwendung der Moderations Methode in Betrieb, Schule und Hochshule, Kirche und Politik, Sozialbereich und Familie bei Besprechungen und Prasentationen. Windmuhle Gmbh Verlag und Vertrieb von Medien. Hamburg.
 2. Muller, Josef .1992.  Der Weg zur Moderation und Lernbegleitung; Anleitung fur selbstandiges, erfolgreiches Lernen und Arbeiten in der Zukunft; Methoden Schlusselqualifikationen Praxisbeispiele; fur Ausbilder, Lehrer sowie Vorgesetzte in Unternehmungen; Josef Muller.
 3. Seifert, Josef W. 1995; Visualisieren, Prasentieren, Moderieren; GABAL; Offenbach

0 komentar:

Posting Komentar

Polling Guru